Selasa, 11 Desember 2012


MEMAMPAATKAN PENGALAMAN MENJADI SEORANG JUTAWAN

Terkadang orang tidak menyadari dengan potensi yang ada di dalam dirinya, sesuatu hal yang patut kita gali dalam diri kita adalah keahlian atau kereatifitas baik yang datang secara alami atau dengan pengalaman. Untuk itu mulai dari detik ini mari kita berkaca atau merenung, kita taya pada diri kita potensi apa yang ada atau bisa kita lakukan untuk menjadi seorang jutawan.
Untuk melengkapi tulisan dan sebuah inspirasi kita ada satu ulasan tentang:

KARIAWAN MENJADI SEORANG BOS

Mungkin kedengarannya sangat aneh dan mustahil seorang kariawan bisa menjadi seorang bos hehehe…
Seperti banyak orang bilang apalagi buat orang-orang yang sudah sukses pasti dia bilang TAK ADA YANG MUSTAHIL DIDUNIA INI pasti kata-kata itu yang terlontar wkkk…
Kata-kata diatas emang benar didunia itu semuanya nyata apa yang kita mau pasti akan kita dapat asalkan dengan kemauan yang tinggi dan semangat juang yang takan pulang sebelum padam, pemadadam kebakaran kali hahaha…
Seperti nara sumber saya yang bernama Reni panggilan akrabnya dia lulusan dari UNIV di daerah kota padang, jurusan peternakan, lulus tahun 2000, mbak Reni adalah seorang pengusaha ketring pelaminan yang sukses dia berbagi cerita dengan saya tentang perjalanan karirnya  dari nol sampai seperti saat ini huh…dahsat mas browww salut gue…
Mau tau kisahnya??? Ok gua kasih tau gini ceritanya…
Kita awali dari profil mbak reni aja dulu, dia lulusan D3 UNIV, Jurusan Peternakan lulus tahu 2000 embak reni berasal dari kota padang. Pada tahun 2001 mbak reni memutuskan untuk pergi kejakarta dengan dalih dijakarta mudah mencari pekerjaan, mbak reni dijakarta tinggal dengan kakanya. Untuk memenuhi kebutuhannya mbak reni mencari pekerjaan dengan mengandalkan izazah D3 nya itu, ternyata gak seperti yang dibayangkan mbak reni sewaktu dipadang.  Mencari kerja di Jakarta ternyata susah, tetapi dengan kemauan dan semangat yang tinggi akhirnya mbak reni dapat kesempatan kerja di suatu perusahaan ATFANCE perusahaan yang bergerak di bidang (alat kesehatan) menjadi seorang seles atau marketing pada tahun 2001 bulan mei, disini mbak reni diuji akan kemampuannya untuk menjadi seorang marketing, karna mbak reni adalah seorang sarjana peternakan, untuk menjadi seorang marketing mbak reni gak puya besik sama sekali, tetapi mbak reni tidak menyerah begitu aja mbak reni terus berjuang sampai pada akhirnya perjuangan mbak reni menghasilkan buahnya juga mbak reni pun dapat menjual prodaknya mbak reni sangat senang, seiring waktu terus berjalan mbak reni mulai menguasai dan paham mengenai marketing prodak kesehatan ini akhirnya mbak reni terus meningkat penjualannya.
            Mbak reni sadar akan kemampuannya, dia berpikir kalau terus-trusan kerja di sini tidak aka nada kemajuan atau perkembanngan. Pada bulan November 2001akhirnya mbak reni memutuskan untuk berhenti dari prusahaan alat kesehatan karna prestasinya tidak menghasilkan buah yang mbak reni harapkan.
            Memampfaatkan keahlian mbak reni sebagai marketing akhirnya mbak reni melamar lagi menjadi seorang marketing di Perusahaan Asuransi AIG LIPPO NON pada tahun 2001 bulan juni. Mbak reni disini merasa lebih yaman dan menikmati pekerjaannya, disini mbak reni mulai meningkatkan dan mengasah lagi kemampuannya, sampai pada akhirnya mbak reni mulai berprestasi castamer dan castamer terus mbak reni rekrut sampai akhirnya bonus demi bonus gaji mbak reni dapatkan. Disini mbak reni mulai betah dan merasa yaman kerja menjadi marketing sampai suatu saat prestasi mbak reni mulai membuahkan hasil, akhirnya prusahaan mengangkat mbak reni sebagai seorang supervaiser mbak reni senang pada saat pengangkatan itu tetapi seiring waktu terus berjalan mbak reni merasa jenuh menjadi seorang supervaiser “gaji gak seberapa capenya setengahmati” ujarnya mbak reni. Akhirnya mbak renipun mengundurkan diri pada tahun 2003 dengan alasan “gaji supervaiser lebih kecil disbanding dengan marketing dan tanggung jawabnya lebih besar” ujarnya.
Emang bener juga si browwww… ngapain dipertahanin kalo gak ada hasilnya hehehe…
            Faktor gaji emang paling no satu yang di harapkan semua kariawa, kesejah traan adalah tuntutan utama bagi seorang pegawai untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk itu bagi para wira usahawan “utamakan kesejahtraan demi kelangsungan prusahaan dan kariawan”.
            Kembali ke perjalanan sukses mbakreni, akhirnya mbak reni pun semakin senang menjadi seorang marketing, akhirnya pada tahun 2003 bulan mei mbak reni bekerja disalah satu wirasuasta jasa yaitu jasa ketring dekorasi pelaminan. Singkat cerita dengan kecerdasan dan kepintaran mbak reni di perusahaan ini mbak reni bukan hanya menjadi seorang marketing saja tetapi dia jadikan suatu pengalaman dan ajang pembelajar untuk menjadi seorang yang mandiri.
            Sampai pada akhirnya mbak reni memutuskan untuk berhenti kerja dari perusaan catring ini pada thn 2005 dengan dalih bosan, tetapi ada kata-kata mbak reni yang patut di kutif dan di garis bawahi yaitu:
saya bosan sudah tidak ada tantangan lagi” ujar mbak reni
“Hidup itu butuh tantangan tanpa tantangan sama aja kita mati”
            Sungguh luar biasa sampai pada akhirnya mbak reni mengambil keputusan pada tahun 2005 bulan mei, dia memutuskan untuk membuka usaha ketring sendiri. “Saya butuh tantangan ujar mbak reni” kepada saya, tantangan mbak reni semakin berat tapi mbak reni malah semaking senang dan semangat.
            Untuk membuka ketering modal yang dimiliki mbak reni pada saat itu hanya 20 juta, untuk pralatan dan lain-lain mbak reni memakai jasa penyewaan alat-alat dekor ketring, castamer demi castamer mbak reni layani acara demi acara mbak reni sajikan dan sedikit demi sedikit mbakreni dapat menabung dan dapat membeli beberapa peralatan, trus dan trus sampai pada akhirnya mbak reni pun dapat membeli rumah di residen pondok bambu Jakarta timur dan kantor sendiri.
“Hidup itu harus berkembang, coba lepas dari genggaman orang dan hiduplah mandiri”. Kata-kata trakhir mbak reni kepada saya.